Sunday 30 October 2016

Angin Sebagai Sumber Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Angin Sebagai Sumber Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraSelain sajian dingin seperti es, tiupan angin ketika musim kemarau menjadi satu dari sekian hal yang dinantikan. Ditengah teriknya sinar matahari lebih-lebih di siang hari, angin yang sepoi tentunya menjadikan Anda terobati dari panasnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri merupakan gelombang udara dengan kuantitas yang lumayan jamak yang merupakan efek dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di dekatnya. Bertiupnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berdesir menunjukkan kontras tekanan pada zona mula dan tujuan angin, yaitu dari zona dengan tekanan lebih tinggi mengarah ke tekanan rendah.



Seperjalanan dengan progresifnya jaman, keperluan akan energi dari manusia pun beranjak. Bukan sekadar itu, kesadaran akan eksploitasi energi di seputar pun juga semakin produktif. Hal ini dibuktikan dengan mulai digunakannya angin sebagai satu dari sekian energi opsi  untuk menunjang pekerjaan manusia dengan memakai kincir angin sebagai piranti.



Dipilihnya angin sebagai energi alternatif ini sebab angin adalah sumber energi terbarukan yang stok tak terbatas, beda dengan minyak bumi dan batu bara yang akan terus berkurang jumlahnya.



Dengan perangkat kincir angin tersebut, angin telah membantu pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada sektor pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita tahu, listrik kini menjadi energi paling diinginkan, mengingat kebanyakan peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang memerlukan listrik untuk menyalakannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya pemikiran efek polusi dan hal buruk yang dihasilkan berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup serius. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat.

No comments:

Post a Comment