Tuesday 1 November 2016

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Potensial Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraSelain santapan dingin seperti es, hembusan angin ketika musim kemarau menjadi satu dari sekian hal yang dinantikan. Ditengah teriknya sinar matahari terutama di siang hari, angin yang sepoi tentunya membuat Anda terobati dari panasnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri merupakan arus udara dengan total yang agak besar yang merupakan dampak dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di seputarnya. Bergeraknya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin bertiup menjelaskan kontras tekanan pada wilayah mula dan destinasi angin, yaitu dari daerah dengan tekanan tinggi mengarah ke tekanan rendah.



Bertepatan dengan berkembangnya jaman, kebutuhan akan energi dari manusia pun bertambah. Bukan hanya itu, kesadaran akan pendayagunaan energi di seputar pun juga makin baik. Hal ini ditunjukkan dengan mulai digunakannya angin sebagai satu dari sekian energi pilihan  untuk membantu pekerjaan manusia dengan menggunakan kincir angin sebagai perangkat.



Dipilihnya angin sebagai energi opsi ini karena angin merupakan sumber energi terbarukan yang stok tidak terbatas, berbeda dengan minyak bumi dan batu bara yang akan terus berkurang jumlahnya.



Dengan piranti kincir angin tersebut, angin telah menunjang pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada sektor pertanian, tapi juga lainnya dengan terhasilkannya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita mengerti, listrik saat ini menjadi energi paling diperlukan, mengingat kebanyakan peralatan bantu pekerjaan memang terdiri dari barang elektronik yang membutuhkan listrik untuk mengoperasikannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya alasan akibat polusi dan hal buruk yang dihasilkan berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup serius. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

No comments:

Post a Comment