Thursday 10 November 2016

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Bayu Sebagai Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraSelain hidangan dingin seperti es, hembusan angin waktu musim kemarau menjadi salah satu hal yang ditunggu. Ditengah menyengatnya sinar matahari lebih-lebih di siang hari, angin yang sepoi tentunya membuat Anda terobati dari panasnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri merupakan gerakan udara dengan total yang agak banyak yang merupakan efek dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di sekitarnya. Berdesirnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berhembus menunjukkan perbedaan tekanan pada lingkungan mula dan destinasi angin, yaitu dari lingkungan dengan tekanan lebih tinggi ke tekanan rendah.



Seiring dengan lanjutnya jaman, keperluan akan energi dari manusia pun bertambah. Bukan hanya itu, kesadaran akan pemakaian energi di seputar pun juga semakin baik. Hal ini dibuktikan dengan mulai didayakannya angin sebagai salah satu energi alternatif  untuk mendukung pekerjaan manusia dengan memanfaatkan kincir angin sebagai media.



Dipilihnya angin sebagai energi pilihan ini karena angin merupakan sumber energi terbarukan yang stok tak terbatas, berbeda dengan minyak bumi dan batu bara yang akan terus menciut jumlahnya.



Dengan media kincir angin tersebut, angin telah mengakomodasi pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada sektor pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang tersambung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita mengerti, listrik saat ini menjadi energi paling dibutuhkan, mengingat mayoritas peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang memerlukan listrik untuk mengaktifkannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya pendapat pengaruh polusi dan hal buruk yang diproduksi berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup berbahaya. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

No comments:

Post a Comment